Rabu, 22 Februari 2012

Dunia baru ku

Aneh..
itu kata-kata yang selalu ada di kepala ku saat aku pertama kali memasuki dunia baru ku..
dunia yang tak pernah terpikirkan oleh ku sebelumnya..
Jauh..
jauh dari dunia ku yang sebelumnya..
dunia dalam zona ternyaman di sekililing orang-orang tersayang ku..
  • Mama, yang selalu dengan sabar membangunkan aku pagi-pagi agar aku tidak telat ke sekolah, rela mengantar jemput aku dan adikku ke sekolah kami, memasak masakan yang selalu menjadi favoritku, dan hal-hal lainnya yang biasa dikerjakan seorang ibu mengurus keluarganya
  • Papa, sebagai sumber inspirasiku untuk melanjutkan perjuangannya di dunia kedokteran dan dengan tanpa menghiraukan rasa lelahnya terus bekerja siang dan malam
  • Adik laki-laki ku, yang selalu meluangkan waktunya untuk beradu mulut dengan ku, walau pun begitu aku sayang dengannya dan aku tidak terasa ia sudah mulai dewasa
  • masih ada nenekku, om, tante, dan sepupu-sepupuku..
itulah keluargaku, dimana aku terbiasa mereka ada sekitarku..
Garis nasibku (mungkin), yang menuntutku akhirnya terlepas dari zona nyaman itu, karena setelah lulus dari SMA Negeri 2 Madiun, aku alhamdulillah di terima di Fakultas Kedokteran jurusan Pendidikan Dokter di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan



Bisa dibaca kembali dari mana asalku dan dimana aku sekarang, perlu digaris bawahi dan dicetak tebal diwarna merah..asalku dari Madiun (Jawa Timur) dan sekarang berada di Kalimantan Selatan
Yaa..mungkin masih berada di negara yang sama, Indonesia, hanya saja berbeda pulau..
Tetapi tidak sesimple itu bagi ku..

Bisa dibayangkan rasanya jauh dari keluarga, terbiasa apa-apa disediakan oleh orang tua, berada di rumah sendiri, serba nyaman..
sekarang..aku harus mengikhlaskan demi cita-citaku untuk menjadi seorang dokter yang bisa membanggakan orangtua..
sekarang hanya tinggal disebuah kamar kos, walau pun nyaman tetap berbeda rasanya dengan berada dirumah sendiri, berhubungan dengan orangtua hanya via telfon, sms, semuanya harus diurus sendiri walaupun keungan bisa terpenuhi..

Dan yang paling menyakitkan adalah timbulnya homesick..