Kamis, 23 Agustus 2012

Thank God, for the second chance for life :')


Pertama kali dalam 17 tahun aku hidup..

Mungkin kejadian yang tidak cukup heboh untuk diceritakan dan tidak penting..
Tapi yang jelas, setelah kejadian itu melekat rasa syukur mendalam atas campur tangan Allah dalam hidup ku..

        Ya..kejadian itu, 23 agustus 2012 malam, sekitar pukul sepuluh kurang, keluarga ku dalam perjalanan pulang  ke rumah di Madiun dari Malang. Di dalam mobil, ada om ku yang menyetir, ezra, adikku di samping sopir, aku di dekat pintu kanan mobil, tante ku di samping ku, mama ku di dekat pintu kiri mobil, spupu ku, ika, di belakang bersama dizzy.
        Saat itu aku sedang sms.an dengan mwa dan juga sedang memutar lagu, mama sedang di telfon papa, om dan ezra sedang ngobrol menghilangkan rasa bosan, capek dan kantuk, ika sedang duduk terbangun.
Entah kenapa om ku yang mulanya saat melewati jalan di gunung daerah pujon yang berbelok-belok mengendarai mobil dengan pelan, saat sudah sampai daerah menuju papar-kertosono, melaju dengan cukup kencang di jalan yang lurus, sepi dan gelap.
        Tiba-tiba saja tante ku bilang ke om ku, “Ati-ati pa, alon-alon ae” yang artinya menyuruh untuk pelan-pelan saja, aku yang sedang mengetik sms mendengar tante ku bilang begitu kemudian melihat ke depan ke arah jalan, aku ingat betul saat itu aku melihat jalan yang menanjak dan om ku tetap melaju kencang, tapi entah kenapa aku tak memperingatkan tentang hal itu pada om ku, merasa tenang-tenang aja dan melanjutkan melihat hape.
        Dan kejadian itupun terjadi dengan sangat cepat, seketika mobil melewati jalan menanjak yang entah itu jembatan atau jalan rel kereta api, setelah itu mobil seperti terbang dan terpental-pental dengan keras. Aku tak ingat apa yang aku lakukan saat mobil terpental-pental yang jelas aku melihat om ku memegang erat setir mobil, dan semuanya sedang berteriak ketakutan dan juga menyebut nama Allah.
        Setelah mobil sudah tidak terpental-pental, om ku meminggirkan mobil untuk kami semua menenangkan diri.  Kemudian ika terdengar menangis kesakitan dan juga dia bilang bibirnya berdarah. Ternyata bibirnya sobek sedikit terkena giginya saat terhantup atap mobil dengan keras. Dizzy mengeluh bahu kirinya sakit saat di gerakkan. Hanya itu saja, hanya itu, hanya luka ringan yang di alami kedua sepupu, tidak lebih. 

Alhamdulillah ya Allah, Engkau masih memberikan keselamat dan perlindungan saat kejadian itu :’)

Entahlah...yang jelas dari sudut pandang ku, kejadian tu sangat berpengaruh pada nyawa kami semua..membayangkan tentang kecelakaan dan kematian menghantui pikiran ku. Walaupun aku sadar dan tahu bahwa kematian itu pasti. Aku berandai-berandai tentang kejadian itu jika menjadi lebih parah dikarenakan om ku tak bisa mengendalikan setir mobil dan kendaraan dari arah lawan jelas akan menabrak mobil kami dan yang jelas aku bisa saja tidak bisa duduk menghadap laptop ku dengan tetap bisa menghirup oksigen disekitar ku dan membuat postingan ini. Bukan berharap yang jelek-jelek, ataupun berharap lebih buruk dari kemarin, tapi dengan itu aku menjadi ingat akan kesempatan kedua dari Allah untuk hidup, merasa sangat sangat sangat sangat sangat bersyukur atas keselamatan dan perlindungan yang Allah berikan, sangaaaaaaaaaat bersyukur yang tak bisa di jelaskan dengan kata-kata :’)

4 komentar: